Senin, 10 Oktober 2016

Perbaikan Kamera outdoor Xioami Yi (Xio Yi) mati setelah tercebur di sungai

Perbaikan Kamera outdoor / Action Cam; Xioami Yi (Xio Yi) mati setelah tercebur di sungai.

Pada saat rafting terakhir di sungai Citatih tanpa sengaja pintu water case Camera Yi tertutup tidak rapat karena terganjal kertas anti fog, dan pada suatu saat kamera tercebur sehingga hal ini menyebabkan air bisa masuk kedalam case nya.

Alhasil kamera Xioami Yi mati total.
Satu minggu kamera di oprek untuk bisa dinyalakan kembali namun belum ada hasil. Browsing sana sini ada yang menyarankan  agar mencoba mencuci kamera dalam keatdaan terbuka dengan air bersih (jadi inget jaman kuliah dulu; betulin motherboard sama memory kompi di cuci pake sabun colek dan sikat gigi :_)..).

Saya coba langkah tersebut, saya cuci kamera dalam keadaan tanpa body di keran wastafel dengan keadaan air mengalir, keringkan hingga benar2 kering (dijemur dan dikipas2) lalu saya coba nyalakan dan wualaaahhh.. berhasil (asli ini gak ngarang)... hhhhh...

Kalo mau mencoba juga do it with your own risk ya..... saya gak jamin semua bisa berhasil..

Sumber ide; http://andreas-bkh.net/2016/02/20/memperbaiki-action-cam-yang-mati-terkena-air/
Cara bongkar  Xioami Yi; https://www.youtube.com/watch?v=9y4sD9FMIFw





Share:
Read More

Sabtu, 27 Agustus 2016

PENINGGI SHOCK DEPAN XRIDE

Dapet juga motor second Xride. Gak lama dapet langsung kepengennya pasang ban 17inch untuk depan, sedangkan belakang biarin dah tetep 14inch seperti halnya vario dual purpose.. 😊.

Setelah liat2 dan pelajari ada 2 metode yg umum dilakukan untuk meninggikan shock depan xride. Yg pertama ganti tabung shock xride dengan tabung shock supra x lama. Dengan ketentuan fiber sulingan pakai miliknya xride dan per menggunakan miliknya supra x lama. Untuk takaran oli sepertinya gak berubah sesuai standar xride.

Nah yang saya gunakan adalah metode kedua. Meninggikan shock depan xride dengan menyambung sulingan dengan part custome yg dijual online. Saya sendiri beli dengan harga 45rb belom ongkir, sedangkan panjang sambungan adalah 6cm.
Foto gambar asli dari to**p****.com

Bongkar pasang sulingan sangat mudah seperti halnya ganti oli shock. Namun kali ini setelah shock dan sulingan terbuka maka sulingan di sambung dengan sambungan shock custome yg sudah dibeli. Untuk memperkuat sambungan ditambahkan powerglue, hal ini pun berguna agar sambungan rata sehingga melancarkan aliran oli ketika fiber sulingan mencapai area sambungan.
Yang penting dalam menyambungan sulingan ini adalah perubahan takaran oli. Saya sendiri menggunakan oli jumbo dengan takaran 1 1/2 garis takaran oli jumbo (sekitar 90-110ml) untuk sebelah sok.

Dari hasil ujicoba 1hari pertama tidak ada penurunan performa shock (gak ada keluhan untuk dijalan konblock dan poldur yg banyak).



Btw itu motor sekalian pasang spakboard KSR.. pasangnya mudah (yg masangin bang subur tukang bengkelnya)..
tampak imut bgt ya.. 😂

__update; setelah pasang sambungan sulingan 6cm dan ban depan dipasang kenda trail 17 2.75 ternyata masih gasrut dengan dek bawah..

__update lagi; setelah ban depan ganti denga 17 2.50 ban aman dari gasrut dek bawah.. top.. 😊

Share:
Read More

Selasa, 05 April 2016

Review sedikit mengenai Vario Gen1 (Dualpurpose maenan).
(Saya sebut dual purpose karena bisa dipakai ngaspalt dan lite adventure-an (khusus bareng bocah))

Motor yang dimaksud adalah Vario CW110cc lansiran 2012 akhir.
Yang sudah dilakukan pada Vario Cw tsb;
- Kondisi mesin motor standar
- Kondisi Body motor Standar, hanya tambah behel belakang
- Transmisi hanya ganti roller dari 13gram menjadi 12gram
- 1. As Shock depan ganti As Shock Supra Fit/lama plus pernya (naik 3cm, pakai Asli, jangan KW)
  2. Tambah ganjal per lagi pakai per kopling di atas per Supra.
  3. Takaran oli shock normal (oli jumbo segaris)
- Shock belakang pakai punya Xride (naik 3cm, pemasangan mudah hanya tukeran karet atas)
- Ban depan pakai velg17,  ban Kenda K262 2.75-17 (naik +/- 3.2cm)
- Ban belakang pakai velg 14 DID, ban IRC TR 90/90-14.



Ujicoba gunung Dago Rumpin.
- Motor aman dipakai ngebut (maksudnya ngebut buat salip2 matic lain aman terkendali)

Ujicoba dipakai rider bobot +/-90kg
- Dipakai susur kali Cisadane; Motor kewalahan, ditengah jalan tukeran motor, katanya gak tega shocknya ambles.. :_) (enakan pake klx250 katanya, jah...)

Dipakai ke curug Ciherang Jonggol (ngaspalt)
- Rolling 80kpj (di speedometer) masih enak. no limbung.

Dipakai manjat ke Sukamantri, ngangkut anak istri, perlengkapan kemping plus tenda.
- Shock aman terkendali, transmisi kewalahan. Alhasil transmisi bunyi dan geter. Ganti mangkok Pulley plus 3 karet rumah roller.


Ke Danau Quary Rumpin
- Motor dipakai boncengan anak didepan, masih asik buat nerabas genangan air dan manjat makadam

Dari semua yang sudah dilewatin, yang pernah jadi masalah hanya bagian CVT jadi berisik dan bergetar. Dan velg DID belakang jadi agak tidak rata/sedikit peyang.
Jadi kesimpulannya; motor matic di tinggiin, dikasih ban semi trail maka jadilah dia motor matic dualpurpose yang kemampuannya dijalan batu kasar dan makadam menjadi meningkat dibanding matic yg masih standar.

Yang seneng blusukan sambil boncengin anak (dan gak doyan ngebut) masih cocok pake jenis motor ini.
Tapi kalo mau yg bener manjat gunung pake motor, ya pake motor trail aja, CRF250 bagus juga kok.. hhhh.. pis dah..





Share:
Read More

Kamis, 07 Januari 2016

HP android sebagai GPS, Maksimalkan Google Maps di Android untuk kegiatan outdoor (bersepeda, Touring Motor, Motor Trail, dll).

HP android - GPS Maksimalkan Google Maps di Android.

Banyak sudah beredar HP dengan OS Android yang saat ini harganya relative murah (dibandingkan GPS Ga***n).Hampir seluruh HP tersebut sudah di sematkan fiture teknologi GPS secara standar dan sudah pula terinstal software Google Maps. Tapi hanya masih ada teman-teman bersepeda dan pecinta outdoor lainnya (yg membutuhkan) yang masih belum dapat memaksimalkan penggunaan software Google Maps.

Beberapa fiture didalam Google Maps yang akan dibahas berikut diantaranya adalah;
- Offline mode Map
  Memungkinkan loading peta pada saat HP tidak terkoneksi ke Internet (jauh dari BTS).

- Google Contour Line/Terrain View
  Memunculkan kontur tanah/topographi, memudahkan dalam memprediksi elevasi daratan.

- Google navigasi Birdeye's View/Tilt View
  Memudahkan pembacaan peta denagn memiringkan sudut pandang peta

- Import Maps (GPX, KML)
  Ploting rute dengan menggunakan file GPX dan KML
  .: Delete Route
  .: Share Route

- Export Maps (KML)
  Melakukan export file KML dari hasil Ploting rute yang dibuat di Google maps

*Offline Mode Google Maps Android
Pastikan Software Google Maps Android sudah memiliki versi 9.18.2 (karena saya menggunakan versi ini dan sudah dilengkapi offline mode) dan untuk menghindari perubahan versi biasanya saya mematikan fitur auto update (ada di Playstore; menu/ setting/ Auto-UpdateApp/ pilih Do Not auto-update Apps, ini juga akan membuat batrei lebih irit).

Setelah Software Google Maps memiliki versi yang sudah ada fiture Offline-nya; disarankan untuk menyalakan WIFI (karena akan download file besar), tekan tombol menu/Offline Areas/ dan tekan tombol +. Lalu tentukan peta yang akan di simpan sebagai offline Mode dan tekan tombol Download selanjutnya masukan nama areanya yang akan di simpan, tunggu porses download hingga selesai, semakin besar area yang dipilih semakin besar pula file yang akan di download.

##gambar menu offline areas


Sebagai contoh saya pilih area BSD-Jonggol, besar file yang akan di download sebesar +/- 200Mb.
untuk proses pengecekan keberhasilan download Maps Offline Mode bisa melihat melalui  menu/Offline Areas, disana akan ada nama area yang sebelumnya diberikan pada saat proses download, sisa expire days nya dan informasi besar file yang tersimpan.


##gambar offlines area vs online areas (pada saat koneksi internet dimatikan)


*Google Contour Line/Terrain View
Hal ini memudahkan dalam membaca kontur tanah (terutama yg main sepedaXC bisa memprediksi tanjakan :_)).

Berikut peta Google Maps tanpa mengaktivekan Terrain View
##gambar maps standard


Untuk mengaktivekan Terrain View tekan Menu/lalu pilih Terrain
##gambar maps dengan terrain view


*Google navigasi Birdeye's View/Tilt View
Sayangnya tilt view disini memiliki sudut kemiringan yang kurang besar (dibandingkan Google maps di PC/Laptop).
Untuk mencobanya bisa dilakukan dengan menyentuh layar HP Android dengan 2 jari (bagian kiri dan kanan layar), lalu mendorongnya keatas secara bersamaan.
##gambar tanpa TiltView

##gambar dengan TiltView



*Import Maps (GPX, KML)
Disini saya tidak akan membahas secara detail mengenai cara mendapatkan file GPX dan file KML, namun sebagai bahan referensi salah satu sumber file GPX bisa didownload www.everytrail.com yang biasa men share rute-rute yang pernah dibuat.

Untuk bisa meng-import file  GPX atau KML ke Google Maps Android, biasanya saya menggunakan media PC/Laptop terlebih dahulu ( :_) ), setelah itu membukanya di HP Android.

Cara untuk mengupload file tsb (saya contohkan menggunakan GPX);
- Buka Google Maps di PC/laptop dan login menggunakan Google Account yang sama dengan Google account di Android,
- Pilih Menu/My Maps/Creat Map/select a file FYC/pilih file/tekan OK, lalu tunggu hingga file telah terupload (file ini sebenarnya akan disimpan di Google Drive).




##gambar upload GPX (maps route) melalui PC/laptop


Setelah terupload di Google Maps versi PC/Laptop kita dapat membukanya di HP Android dengan cara sbb;
- Buka Maps pilih Menu/YourPlace/scrool kebawah pilih More Maps/ pilih peta yang akan di import (pastikan Google account sama denganPC/laptop yang mengupload dan pastikan juga HP dapat mengakses internet selama proses Import).
##gambar MyMaps dan ploting rooute file GPX


done....
dengan mem-plot jalur yang sudah disiapkan, pengguna GoogleMaps di Android bisa mengunakannya sebagai alat bantu navigasi. :_)

Semoga bermanfaat, maaf maaf kalo ada salah info ya..
Selamat ber ngadventure dengan GoogleMaps..

Share:
Read More