Review sedikit mengenai Vario Gen1 (Dualpurpose maenan).
(Saya sebut dual purpose karena bisa dipakai ngaspalt dan lite adventure-an (khusus bareng bocah))
Motor yang dimaksud adalah Vario CW110cc lansiran 2012 akhir.
Yang sudah dilakukan pada Vario Cw tsb;
- Kondisi mesin motor standar
- Kondisi Body motor Standar, hanya tambah behel belakang
- Transmisi hanya ganti roller dari 13gram menjadi 12gram
- 1. As Shock depan ganti As Shock Supra Fit/lama plus pernya (naik 3cm, pakai Asli, jangan KW)
2. Tambah ganjal per lagi pakai per kopling di atas per Supra.
3. Takaran oli shock normal (oli jumbo segaris)
- Shock belakang pakai punya Xride (naik 3cm, pemasangan mudah hanya tukeran karet atas)
- Ban depan pakai velg17, ban Kenda K262 2.75-17 (naik +/- 3.2cm)
- Ban belakang pakai velg 14 DID, ban IRC TR 90/90-14.
Ujicoba gunung Dago Rumpin.
- Motor aman dipakai ngebut (maksudnya ngebut buat salip2 matic lain aman terkendali)
Ujicoba dipakai rider bobot +/-90kg
- Dipakai susur kali Cisadane; Motor kewalahan, ditengah jalan tukeran motor, katanya gak tega shocknya ambles.. :_) (enakan pake klx250 katanya, jah...)
Dipakai ke curug Ciherang Jonggol (ngaspalt)
- Rolling 80kpj (di speedometer) masih enak. no limbung.
Dipakai manjat ke Sukamantri, ngangkut anak istri, perlengkapan kemping plus tenda.
- Shock aman terkendali, transmisi kewalahan. Alhasil transmisi bunyi dan geter. Ganti mangkok Pulley plus 3 karet rumah roller.
Ke Danau Quary Rumpin
- Motor dipakai boncengan anak didepan, masih asik buat nerabas genangan air dan manjat makadam
(Saya sebut dual purpose karena bisa dipakai ngaspalt dan lite adventure-an (khusus bareng bocah))
Motor yang dimaksud adalah Vario CW110cc lansiran 2012 akhir.
Yang sudah dilakukan pada Vario Cw tsb;
- Kondisi mesin motor standar
- Kondisi Body motor Standar, hanya tambah behel belakang
- Transmisi hanya ganti roller dari 13gram menjadi 12gram
- 1. As Shock depan ganti As Shock Supra Fit/lama plus pernya (naik 3cm, pakai Asli, jangan KW)
2. Tambah ganjal per lagi pakai per kopling di atas per Supra.
3. Takaran oli shock normal (oli jumbo segaris)
- Shock belakang pakai punya Xride (naik 3cm, pemasangan mudah hanya tukeran karet atas)
- Ban depan pakai velg17, ban Kenda K262 2.75-17 (naik +/- 3.2cm)
- Ban belakang pakai velg 14 DID, ban IRC TR 90/90-14.
Ujicoba gunung Dago Rumpin.
- Motor aman dipakai ngebut (maksudnya ngebut buat salip2 matic lain aman terkendali)
Ujicoba dipakai rider bobot +/-90kg
- Dipakai susur kali Cisadane; Motor kewalahan, ditengah jalan tukeran motor, katanya gak tega shocknya ambles.. :_) (enakan pake klx250 katanya, jah...)
Dipakai ke curug Ciherang Jonggol (ngaspalt)
- Rolling 80kpj (di speedometer) masih enak. no limbung.
Dipakai manjat ke Sukamantri, ngangkut anak istri, perlengkapan kemping plus tenda.
- Shock aman terkendali, transmisi kewalahan. Alhasil transmisi bunyi dan geter. Ganti mangkok Pulley plus 3 karet rumah roller.
Ke Danau Quary Rumpin
- Motor dipakai boncengan anak didepan, masih asik buat nerabas genangan air dan manjat makadam
Dari semua yang sudah dilewatin, yang pernah jadi masalah hanya bagian CVT jadi berisik dan bergetar. Dan velg DID belakang jadi agak tidak rata/sedikit peyang.
Jadi kesimpulannya; motor matic di tinggiin, dikasih ban semi trail maka jadilah dia motor matic dualpurpose yang kemampuannya dijalan batu kasar dan makadam menjadi meningkat dibanding matic yg masih standar.
Yang seneng blusukan sambil boncengin anak (dan gak doyan ngebut) masih cocok pake jenis motor ini.
Tapi kalo mau yg bener manjat gunung pake motor, ya pake motor trail aja, CRF250 bagus juga kok.. hhhh.. pis dah..