Pages

Senin, 13 Mei 2013

Ngaprak/Track XC Motor --Puspiptek, Ciseeng, Rumpin, Parung Panjang, Cisauk, Puspitek--

Share Track XC Road buat yang seneng maen motor kotor2an.
- Jarak tempuh 67KM
- Waktu tempuh 2jam
- 60% jalan asphalt mulus (5% nya macet)
- 20% jalan asphalt rusak
- 20% jalan asphalt rusak tergenang berlumpur kejam :_)

Yg pasti motor kotor, baju kotor, capek. Track cocok buat yang pake motor trail tapi pake ban gembot (culek me if i'm wrong).

Jumat, 10 Mei 2013

Referensi bengkel trail Pamulang -- Alamat Sahabat Motor --

          Dari hasil googling nemu alamat bengkel motor trail/cross punyanya Oom Steven yang legendaris (baca:sering denger).
--------
Sahabat Motor (bengkel trail seperti KLX/Dtracker dll);
Jl Raya Pajajaran 6k, Pamulang Tangsel.
Tepatnya dari Universitas Pamulang setelah Pacuan Kuda. 50m s/d 100m di sebelah kanan (ada plang pagio/vespa/sebelum danau).
---------
Berikut penampakannya
(foto ambil dari http://krosser-online.com/?ForceFlash=true#/blog/Profil-Bengkel-Lorem-ipsum-profil-bengkel.html)


Saya upload info ini karena pengalaman pribadi pas nyari2 alamat lengkap di internet masih belum banyak. Tapi kalo nomer telp Oom Steven sudah banyak yang  publish di internet.

Semoga memudahkan buat yg lg nyari alamat bengkel Sahabat Motor Pamulang.

Senin, 06 Mei 2013

Gear/gir rasio idel setelah ganti roda KLX/D-tracker 150 (disesuaikan dengan beban mesin vs roda)

Buat saya,
Dan mungkin para pemula lainnya  dalam hal upgrade/rombak D-tacker 150 pasti agak dibikin pusing kira-kira hal yang bisa dilakukan untuk pemula seperti apaan sih (apalagi saya yg gak punya basic teknik mesin).
Kalo saya pribadi pasti akan milih upgrade sektor kaki-kakinya dulu, dalam hal ini roda yang aslinya menggunakan ban 14 inch dirubah ke ban ukuran 17 inch (biar tunggangan keliatan gagah).

Pada saat belanja saya memilih Velg Expedition Hitam 17 inch depan ukuran 3.0 dan belakang ukuran 3.5. Sedangkan ban menggunakan FDR Sport Xr Evo depan ukuran 110/70/17 belakang 130/70/17 (x1/x2/x3; x1 Lebar ban; x2 tinggi ban (=x1*x2/100); x3 diameter dalam)..(belanja habis 1.875Rb di Otista)


Tapi apa dampaknya terhadap si motor, selain tampak lebih besar dan tinggi dampak lain adalah output tenaga/torsi yang dikirim mesin ke roda akan berubah. Hal ini bisa di siasati dengan melakukan perubahan gear rasio depan ataupun belakang. Mari kita coba berhitung untuk medapatkan kondisi tunggangan kembali mantap untuk digunakan.
Data kondisi roda dan gear Orsinil
Gear Depan: 14
Gear Belakang : 41
Velg Belakang: 14 Inch
Ban Belakang : 120/80/14 (dimana 80 adalah tinggi ban dalam persen dikalikan lebar ban = dalam mm)

Data Kondisi roda baru
Gear Depan: 14
Gear Belakang: (yang akan menyesuaikan)
Velg Belakang: 17 Inch
Ban Belakang : 130/70/17 (dimana 70 adalah tinggi ban dalam persen dikalikan lebar ban = dalam mm)

Perhitungan komparasi roda Belakang terhadap gear belakang
Hitung diameter roda belakang Lama;
D_Lama = (VelgLama*2.54)+((2x(Tapakban*(tinggiban))/10)
D_Lama = (14*2.54)+(2x(120*80/100))/10)
D_lama = 54.76cm
Hitung diameter roda belakang Baru;
D_Baru = (VelgBaru*2.54)+((2x(Tapakban*(tinggiban))/10)
D_Baru = (17*2.54)+(2x(130*70/100))/10)
D_Baru = 61.38cm

Dari perbandingan tersebut (54.76 banding 61.38) kita bisa menentukan besar gear rasio khususnya ukuran gear belakang (ataupun depan) yg ideal/sesuai bawaan pabrik;
GearBlkngLama/GearBlkngBaru = D_RodaLama/D_Rodabaru
41/GearBlkBaru = 54.76/61.38
GearBlkngbaru = 41/54.76 x 61.38
GearBlkngbaru = 45.96 (dibulatkan 46)

Nah, didapat dah angkanya, yang berarti setelah adanya perubahan besar roda dari 14" ke 17" tersebut maka gear yang ideal/sesuai defaultnya adalah 46 (beban mesin akan relative sama dengan beban mesin sebelum pergantian roda)

Angka gear belakang bisa saja dirubah2 dengan konsekuensi akan ada perubahan beban pada mesin.
dengan kondisi ban dirubah seperti diatas maka sbb;
@ Gear depan 14 dan Belakang 46 --> beban mesin akan sama seperti default motor sebelumnya
@ Gear depan 14 dan Belakang 47 --> torsi naik, top speed kurang sedikit
@ Gear depan 14 dan Belakang 48 --> torsi naik lumayan, top speed berkurang lumayan

Saya sendiri pake gear depan 14 belakang 48, perasaan gak enak kalo pakai di jalan berasphalt, motor gak bisa ngebut cuma bisa 60-70kpj pake Premium 100an kpj pake PertamaxPlus (dapet 100kpj sesudah seting ulang karbu di Pamulang, untuk pemakaian gir 48 stop and go nya udap pasti ajib dah..), sekalipun bisa lebih ngebut kasian mesinnya. Jadi harus jajan lagi beli gear yg kecilan (kayaknya).

Update: sekarang sudah pakai 14 46. cocok buat ngaspal/track panjang.

Demikian itung2annya... semoga bermanfaat (dan semoga saya juga gak salah ya.. :))..

Minggu, 05 Mei 2013

Bersihkan canvas rem belakang klx / d-tracker 150 (rem dtracker / klx gak pakem)

D-tracker ini sabtu lalu dipakai ngantor dengan jarak 35km. terasa rem belakang kurang pakem walau sudah pakai rem cakram.
Gejala rem tidak pakem bisa jadi (salah satunya bisa dikarenakan) karena canvas pernah terkena cairan pelumas seperti chain lube (seperti kejadian yg pernah di alami di sepeda butut). untuk solusinya; cuci dengan sabun colek, sikat.

Berikut langkah bersihinnya;
1. Cukup mudah proses bongkar caliver dtracker 150, gak jauh seperti bongkar caliver rem sepeda.  cukup pakai kunci L.












2. Setelah canvas di buka lalu di cuci menggunakan sabun colek, dan disikat sampai kotoran terangkat.
3. Bila selesai di bersihkan canvas di keringkan dengan di lap sebentar lalu pasang kembali.












4. Proses pasang canvas rem selesai lalu saatnya pengetesan rem. rem di coba berulang2, hingga canvas rem kering, baru didapatkan hasil maksimal. dan hasilnya rem lebih pakem dari sebelumnya. :_)..